***
“Mas, boleh aku duduk di sini“ pintanya waktu itu sambil tersenyum.
“Boleh“ jawabku singkat . Belum sempat aku melempar senyum, dia, gadis cantik
berjilbab abu-abu itu sudah buru-buru
meletakan tas punggungnya di kursi sebelah tempat aku duduk. Kebetulan, satu-satunya tempat duduk yang masih kosong hanya ada di sampingku. Itulah awal mula pertemuanku dengannya.