Rabu, 26 Desember 2012

Virus itu Datang !


“ Pasti akan mendapatkan cintak-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku “ ( Hadis Qudsi )




Kau tahu, kadang dirimu akan berada pada suatu keadaan yang benar-benar tak bisa kau pahami. Suatu rasa atau perasaan yang benar-benar tak bisa kau terjemahkan. Galau ? mungkin iya. Galau memang benar-benar akan membuatmu tersiksa. Semua campur aduk. Kadang kau akan merasa senang, dunia begitu indah, semuanya berwarna, setiap waktu kau akan selalu tersenyum. Anehnya, galau juga dengan tiba-tiba saja akan membuatmu gundah, gelisah, ragu-ragu. Benar-benar semua campur aduk menyatu.
***

Kamis, 22 November 2012

Itu bukan Jalanku




                                                      ***
“Mas, boleh aku duduk di sini“ pintanya waktu itu sambil tersenyum.
“Boleh“ jawabku singkat . Belum sempat aku melempar senyum, dia, gadis cantik berjilbab abu-abu  itu sudah buru-buru meletakan tas punggungnya di kursi sebelah tempat aku duduk. Kebetulan, satu-satunya tempat duduk yang masih kosong hanya ada di sampingku. Itulah awal mula pertemuanku dengannya.

Kamis, 15 November 2012

Muharam yang Baru



Kawan, hari ini tahun baru datang lagi
Ingatkah kau pada kawan lama kita yang dulu, si Muharam !
Muharam yang telah menjadi baru..

Jumat, 19 Oktober 2012

Aku ingin menjadi Aku-Mu




Aku tak lagi aku
Seperti ujung September-Mu ini,
September yang tak lagi September, begitu kering !
Aku tersadar, ruh itu telah hilang,
Menjauh bersama kebisingan dunia yang fana...

Jumat, 12 Oktober 2012

Surat Terbuka untuk Pak Kades






Hari itu adalah hari jumat diminggu ke 4 Bulan Agustus atau minggu terakhir masa liburan semester genapku. Inisiatif tulisan ini muncul ketika aku berjumpa dengan Anda pada majelis yang sama, Sholat Jumat di masjid Sabilul Falah (Selanegara). Aku masih ingat, Anda duduk persis di sebelahku. Aku mengenal Anda sebagai seorang Kepala Desa (Kades) Selanegara dan (mungkin Anda tidak mengenal aku sama sekali. Perkara Anda mengenal aku atau tidak, aku tidak peduli. Waktu itu, saat khutbah jumat berlangsung, Anda begitu khidmat memperhatikan sang imam. Buktinya, beberapa kali aku sempat mendengar bisikan-bisikan lirih dari mulut Anda saat  Anda mencoba melanjutkan hadis-hadis yang dibacakan oleh sang imam pada saat khutbah. Sayangnya sikap Anda yang begitu khidmat, tidak diikuti oleh aku yang duduk di samping Anda. Anda tahu, aku terlalu sibuk memeperhatikan Anda. Aku terlalu sibuk berimajinasi tentang apa-apa saja yang telah Anda lakukan pada desa kita. Aku terlalu sibuk memutar memori tentang keluhan-keluhan warga di desa kita, Desa Selanegara. Keluhan-keluhan tentang keadaan desa, tentang pembangunan desa, tentang model kepemimpinan Anda.  Akhirnya semua imajinasi  terhenti saat sang bilal menyerukan ikomah. Sidang jumat hari ini begitu cepat batinku. Aku, Anda, beserta  jamaah lain pun bergegas melaksanakan sholat jumat. Seusai sholat jum’at, akhirnya aku tulis intisari dari ini semua, sebuah surat terbuka untuk Anda, Pak Kades. Begini.....

Minggu, 03 Juni 2012

Kau dan Aku



Akhirnya, kita semua, kau dan aku akan tiba pada suatu hari yang pada suatu ketika telah lama kita ketahui bersama, kau dan aku terlahir.... !!

Minggu, 20 Mei 2012

Rindu di tepi Serayu



Tepimu selalu seperti dulu waktu aku berkunjung pagi itu
Kabut tipis di ujung tepi itu selalu terlihat menawan
Embun pagi penghias semak pun tampil perkasa
Membawa pagi syahdu kabur dari malamnya
Membawa pagi sendu mengendap dari rembulan malam yang malas
Lalu menguap bersama aroma rindu yang senyap

Minggu, 25 Maret 2012

Bahasa Kromo, Nasibmu Kini


"Ajining diri gumanthung soko lathi... "



 Di zaman yang serba modern ini, segalanya berkembang. Ilmu pengetahuan berkembang, teknologi juga berkembang. Anda tahu, angka kriminalitas juga meningkat, seks bebas meningkat, akses data porno di internet meningkat, korupsi meningkat, dst. Ah, saya yakin, anda pun sama dengan saya, jera mendengar berita-berita membosankan tersebut. Suatu ketika saya mencoba beralih ke acara humor, awalnya saya menikmati, lambat laun acara komedi kita pun membosankan. Kenapa tidak memilih sinetron saja ? ah, sinetron kita hanya akan mengajarkan kita bagaimana cara menangis secara baik dan benar. Namun, dibalik itu semua, ada hal lain yang patut kita tangisi selain efek negative dari perkembangan zaman tersebut. Anda tahu apa itu ? Saya kira masalah merosotnya pengetahuan tentang warisan budaya nasional generasi muda saat ini adalah masalah yang sama seriusnya dengan masalah gadis belia yang hamil di luar nikah,  atau kasus siswa kelas 5 SD yang hampir membunuh teman 1 kelasnya karena masalah dendam.

Rabu, 14 Maret 2012

Bukuku Berbisik



Beberapa minggu yang  lalu, aku sempat menggebu-gebu ingin segera memposting beberapa tulisan  dalam coretan dinding ini. Ah.. sayang, konsepan yang sudah matang  itu tertinggal di kampung halaman. Terpaksa aku harus menunda beberapa  postingan. Tak apalah, aku harus mengorbankan beberapa waktu untuk menyusunnya kembali.  Tapi, akhir2 ini, ketika jari-jari ini mule menulis beberapa kata, selalu saja terhenti. Bukan untuk beberapa saat, cukup lama. Bahkan sekedar untu memulainya pun terlalu sukar.  Ah, entahlah.. mungkin aku sedang malas. Writer’s blok istilahnya. Menghadapi situasi ( malas ) semacam ini, aku selalu mempunyai obat mujarab. Jika aku mengadapi situasi semacam ini, aku akan membuka buku pribadi. Buku kehidupan, berisi bermacam-macam tulisan. Diary ya ? ah, aku tidak suka menyebut buku kehidupanku ini dengan sebutan diary. Terlalu cengeng.

Minggu, 26 Februari 2012

Ada Indonesia di Kereta itu

                      
           Saya masih ingat, pada saat usia saya masih 8 tahun, saya pernah bermimpi ingin sekali bepergian dengan naik kereta. Alasannya cukup jelas, bentuk kereta yang panjang dengan rangkaian gerbong-gerbong penuh warna warni bagi saya begitu unik. Begitu juga dengan lintasannya sangat berbeda dengan transportasi darat lainnya.

Rabu, 15 Februari 2012

Aku melihat, Aku mendengar.....






Bersamaan waktu kususuri  tiap detik
Memandang ke belakang dan menatap ke depan memaknai hidup
Aku melihat masjid-masjid bersinar di sebuah negeri
Adzan nyaring berkumandang
Pejabat, politisi, guru, polisi, tukang pos, tukag becak, pelajar, pengangguran mengisi shaf-shaf keimanan di atas awan
Melantunkan dzikir di antara kabut kelam

Senin, 13 Februari 2012

Maulid Nabi dan Mereka

"Sesungguhnya telah ada pada ( diri ) Rasululloh suri tauladan yang baik bagimu ( yaitu ) bagi orang-orang yang mengharap ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." ( Al-Ahzab : 21 )



Selalu ada yang aneh, selalu ada yang lucu, selalu ada yang bodoh tentang negeri ini. Seperti biasa, saya selalu bertingkah "sok tahu"  . Tentang apa ? tentang semuanya. Itu terserah anda mau menilai saya sok tau dalam hal apa. Seperti tulisan-tulisan saya sebelumnya, kali ini saya juga akan berbicara ( setengah berteriak ) tentang pemerintah kita, pemimpin politik, pejabat, semuanya.

Jumat, 03 Februari 2012

Sang Pemimpi


Aisyah pernah berucap, ”Rasululloh tidak pernah kenyang tiga hari berturut-turut. Kalau seandainya kami mau pasti kami kenyang, akan tetapi beliau selalu mengutamakan orang lain daripada dirinya ( sendiri )” ( HR Baihaqi)




Kau bukanlah pemimpin
Kau hanyalah pemimpi abadi yang selalu ingin selamat
Bertalu-talu meneriakan keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, perdamaian…
Semua adalah kebohongan, kefanaan masa depan

Minggu, 29 Januari 2012

Siang di Terminal Secang



 
Dari Asma’ binti Abu Bakar ra. Bahwasanya ia datang kepada Nabi saw. Lalu beliau bersabda : “Janganlah kamu kikir, maka Allah kikir kepadamu, berilah sesuatu menurut kemampuanmu.”







Siang di Terminal Secang
Sang surya hempaskan segala nafsunya
Bumi menguap …
Di pintu gerbang wanita tua duduk manis

Ketika Sudah Cinta, Sukar untuk dilupakan




Dari Ibn Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. Berkata :”Kalian adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarganya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dirumah suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dalam mengelolaharta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Oleh karena itu kalian sebagai pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

Sabtu, 25 Desember 2010 merupakan salah satu hari bersejarah dalam peta hidup saya. Sebuah amanah datang untuk dijalankan selama satu tahun kedepan terhitung dari tanggal tersebut. Mendapatkan kepercayaan menjadi ketua KESIMA 2011 ( Kelompok Study Islam Matematika ) bukanlah suatu amanah yang enteng. Pada awalnya diri ini melakukan sebuah penolakan. Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Ketika banyak orang memperebutkan jabatan ketua, justru saya takut dengan beban amanah ini. Butuh tanggung jawab yang besar untuk menjalankannya. Tanggung jawab di dunia maupun di akhirat.

Sabtu, 07 Januari 2012

Dahlan Iskan, Anda Menteri yang Berani Telanjang !

Dulu ketika saya membaca artikel anda ( jabatan anda pada saat itu adalah Dirut PLN ) di harian Jawa Pos, yang terbesit dala hati saya adalah kebencian. Yang Anda tulis di sana adalah tentang kemajuan, progres, perkembangan kelistrikan di daerah-daerah. Anda sebagai mantan wartawan sekaligus CEO Jawa Pos kadangkala juga bercerita tentang prestassi Anda pada saat Anda berhasil menaklukan tantangan-tantangan yang begitu berat saat membangun jaringan listrik di daerah-daerah. Entah karena saya kurang senang dengan Anda, tulisan Anda yang saya baca justru memancing saya untuk memberikan penilaian bahwa Anda adalah salah seorang pejabat yang senang dengan pecintraan diri( seperti Pak SBY, tapi beda style ).

Pedang Peradilan Kita selalu Tumpul ke Atas


Hemmm...  nampaknya kali ini saya juga harus merasakan virus yang sedang banyak dirasakan oleh teman-teman saya. Pasukan galauers julukan untuk mereka yang sedang terjangkit virus ini. Ya benar, saya sekarang sedang galau.
 Melihat tayangan berita di televisi, membaca berita di koran harian nasional pagi hari ini ( Jawa pos, 050112) membuat saya benar-benar galau. Berita tersebut memberi informasi mengenai kasus pencurian sandal butut milik seorang briptu ( saya lupa namanya, yang pasti bukan briptu nurman, apalagi briptu nurmansyah .. hehehe ).