Sabtu, 19 April 2014

Sepatu (Baru) untuk Ayah

Kapan terakhir kita memeluk ayah kita ?
Menatap wajahnya, lantas bilang, kita sungguh sayang padanya ?
Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak, bercengkerama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga padanya ?
Saat kita masih punya kesempatan, berlarilah secepat mungkin menemui ayah kita, sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak pernah sempat mengatakannya.
-Tere liye, Ayahku (bukan) Pembohong-