Senin, 19 Agustus 2013

Tentang Hijabku, Silahkan Kau Tertawa



                                    arinaforlife.blogspot.com
Buku diari itu aku temukan di dalam laci meja belajarku. Sudah hampir tiga tahun buku diari itu tergeletak di dalam laci. Wajar saja jika sampulnya sedikit berdebu. Beberapa halaman juga sudah terlihat menguning. Dan kini, buku diari itu sudah tak menyisakan halaman lagi. Semuanya sudah penuh dengan coretan-coretan kisah perjalannku.
Tanpa sadar, halaman demi halaman terus aku buka. Dari sekian kenangan masa lalu, tentu yang paling membuatku  terharu adalah saat aku membaca kemabali beberapa tulisan yang bertutur tentang “metamorfosa” diriku. Sebenarnya aku malu untuk menceritakan segalanya padamu. Tapi tak apalah, semoga menginspirasi. Maka, akan kuceritakan padamu sepenggal kisah masa laluku dalam sebuah lamunan.
****

Rabu, 14 Agustus 2013

Berlari dengan Beban


"Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan" (Qs Al Insyirah;94:6)     

                                           planetsport.net       
         Ia masih sama seperti dulu, gaya bicaranya tidak pernah berubah,selalu lembut dan enak didengar. Tebal kumisnya masih terlihat sama seperti terakhir kali aku berjumpa dengannya satu tahun yang lalu. Ia adalah teman kecilku saat SD. Tri namanya.
       Sore itu, semilir angin sore menemani perbincangan sederhana kami. Kami sedang duduk-duduk santai di tepi lapangan ( Lapangan ini dulu biasa kami jadikan tempat bermain bersama). Tri banyak bercerita tentang dunia barunya, dunia kerja. Terhitung dari dua tahun yang lalu, dia tercatat sebagai karyawan di pabrik otomotif di daerah Cikarang Bekasi. Dia bertutur bahwa di tempat dia bekerja saat ini, dia direkrut menjadi atlet “timnas” sepak bola. Cerita singkat darinya itulah yang akan menjadi “ruh” tulisanku kali ini.