Minggu, 25 Maret 2012

Bahasa Kromo, Nasibmu Kini


"Ajining diri gumanthung soko lathi... "



 Di zaman yang serba modern ini, segalanya berkembang. Ilmu pengetahuan berkembang, teknologi juga berkembang. Anda tahu, angka kriminalitas juga meningkat, seks bebas meningkat, akses data porno di internet meningkat, korupsi meningkat, dst. Ah, saya yakin, anda pun sama dengan saya, jera mendengar berita-berita membosankan tersebut. Suatu ketika saya mencoba beralih ke acara humor, awalnya saya menikmati, lambat laun acara komedi kita pun membosankan. Kenapa tidak memilih sinetron saja ? ah, sinetron kita hanya akan mengajarkan kita bagaimana cara menangis secara baik dan benar. Namun, dibalik itu semua, ada hal lain yang patut kita tangisi selain efek negative dari perkembangan zaman tersebut. Anda tahu apa itu ? Saya kira masalah merosotnya pengetahuan tentang warisan budaya nasional generasi muda saat ini adalah masalah yang sama seriusnya dengan masalah gadis belia yang hamil di luar nikah,  atau kasus siswa kelas 5 SD yang hampir membunuh teman 1 kelasnya karena masalah dendam.

Rabu, 14 Maret 2012

Bukuku Berbisik



Beberapa minggu yang  lalu, aku sempat menggebu-gebu ingin segera memposting beberapa tulisan  dalam coretan dinding ini. Ah.. sayang, konsepan yang sudah matang  itu tertinggal di kampung halaman. Terpaksa aku harus menunda beberapa  postingan. Tak apalah, aku harus mengorbankan beberapa waktu untuk menyusunnya kembali.  Tapi, akhir2 ini, ketika jari-jari ini mule menulis beberapa kata, selalu saja terhenti. Bukan untuk beberapa saat, cukup lama. Bahkan sekedar untu memulainya pun terlalu sukar.  Ah, entahlah.. mungkin aku sedang malas. Writer’s blok istilahnya. Menghadapi situasi ( malas ) semacam ini, aku selalu mempunyai obat mujarab. Jika aku mengadapi situasi semacam ini, aku akan membuka buku pribadi. Buku kehidupan, berisi bermacam-macam tulisan. Diary ya ? ah, aku tidak suka menyebut buku kehidupanku ini dengan sebutan diary. Terlalu cengeng.