Akhirnya, kita semua, kau dan aku akan tiba pada suatu hari
yang pada suatu ketika telah lama kita ketahui bersama, kau dan aku terlahir.... !!
Saudaraku, sahabatku ....
Ketika mereka berucap bahwa kita sama...
Maka, pada suatu kesimpulan aku pernah merenung bahwa,
Kita, kau dan aku sangatlah berbeda dalam semua,
Kecuali dalam satu, cinta dan kasih..
Ya, cinta dan kasih yang telah Dia karuniakan pada tempat
yang tepat
Cinta dan kasih itulah yang mengaburkan perbedaan menjadi kesamaan
dalam sebuah kebersamaan,
Kebersamaan yang begitu melekat, begitu dalam, begitu
kuat...
Cinta yang selalu membulatkan tekad-tekad kemuliaan..
Dan kasih itu menyempurnakannya dengan kelembutan-kelembutan sakral...
Saudaraku, sahabatku.....
Ketika mereka berucap bahwa kita berbeda....
Maka, pada suatu kesimpulan aku pernah merenung bahwa..
Kita, kau dan aku sangatlah sama dalam semua,
Kecuali dalam satu, kepalsuan..
Ya, kepalsuanmu begitu senyap, mengajarkanku tentang arti ketulusan yang sesungguhnya,
Aku baru tahu, diammu adalah wujud cinta...
Aku baru tahu, acuhmu adalah pedulimu...
Hardikmu padaku adalah pujian dikala aku mengeluh...
Hari ini, apakah kau masih sepalsu dulu ?
Memintaku minum susu, berdoa, lalu tidur lelap,
Dan ditengah malam itu, kau membenarkan letak selimut dan bantal
tidurku,
Menjagaku dari amuk nyamuk yang tak kuasa menahan dahaga...
Ah, kau memang selalu tampil anggun dalam kepalsuan,
Berkubang dalam malu kala aku mengetahuinya...
Ah, mungkin kita, kau dan aku memang berbeda dalam semua,
Kecuali dalam satu, cinta dan kasih... !! (*)
*) Semarang, 3 Juni 2012.
saya suka yang ini..
BalasHapuslelaki tu gede gengsi. jaim. huhft!
BalasHapusgak ada manis manis nya di luar.. padahal mah~