Rabu, 15 Februari 2012

Aku melihat, Aku mendengar.....






Bersamaan waktu kususuri  tiap detik
Memandang ke belakang dan menatap ke depan memaknai hidup
Aku melihat masjid-masjid bersinar di sebuah negeri
Adzan nyaring berkumandang
Pejabat, politisi, guru, polisi, tukang pos, tukag becak, pelajar, pengangguran mengisi shaf-shaf keimanan di atas awan
Melantunkan dzikir di antara kabut kelam

Aku mendengar orang suci itu berkhutbah
Menyampaikan idealisme di balik jok limosin mewah
Sembari mengunyah apel malang
“ kita harus hidup sederhana dan peduli kepada sesama “

Maka aku lihat pelajar merayap di tepi jembatan
Pelajar belajar tawuran
Guru-guru menjajakan contekan
Gadis belia belajar telanjang
Kyai menggembala syahwat
Pasukan keamanan bertikai demi sebuah pembenaran bukan kebenaran

Maka aku dengar pejabat-pejabat semakin serakah
Kemewahan adalah kebanggaan
Maka aku lihat kebodohan dan kemiskinan dipertontonkan
Maka aku dengar janji-janji masa depan penuh sandiwara
Maka aku lihat kandang-kandang lele tercecer di jalanan
Aku lihat meja hijau tak lagi hijau
Keadilan tak lagi adil
Hukum tak lagi hukum
Semua karam, semua tengggelam

Aku melihat, Aku mendengar..
Aku tertawa dan aku gila !!


# Semarang, 15 Februari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar